Masjid Al-Hikmah di Kampung Halaman ❤️🕌❤️ |
A. Memaknai Memakmurkan Masjid
Masjid adalah tempat ibadah umat islam. Hampir semua umat Islam akan serempak menjawab masjid Quba. Memang benar, masjid inilah yang pertama kali didirikan Rasulullah SAW, saat beliau hijrah dari Makkah ke Madinah. Beberapa kilometer sebelum memasuki Madinah, Rasulullah SAW bersama Abu Bakar membangun masjid di daerah Quba, yang sekarang dinamakan dengan Masjid Quba. Masjid ini didirikan pada tahun 1 Hijriyah atau sekitar 622 M. Ketika itu, Rasul SAW diperintahkan oleh Allah SWT untuk segera berhijrah dan menghindari kekejaman kafir Quraisy.
Dikutip dari Dr. Dzikri Nirwana, S.Th.I., M.Ag. dalam tulisan "Memaknai Memakmurkan Masjid" dikatakan Seperti apapun bentuknya, masjid harus dirawat dan ‘dihidupkan’ kegiatan ta’mirnya. Menggiatkan berbagai aktivitas keagamaan yang didasari semangat penghambaan kepada Allah swt., akamn menjadi sentra pemberdayaan dan pembinaan umat, yang pada akhirnya masjid tersebut akan memainkan fungsinya sebagai salah satu pilar kebangkitan umat. Maka memakmurkan masjid bagi kaum muslimin, tentunya tidak hanya di bulan Ramadhan dan Jum’at saja, namun mengusahakannya di setiap waktu, terutama sholat fardhu yang lima.
Dengan begitu berarti kita juga melatih diri untuk
sholat tepat waktu, dengan berjama’ah atau bersama saudara seagama, dan semakin
mempererat ukhuwah islamiyah atau persaudaraan dengan sesama saudara muslim.
Dalam shalat berjama’ah tidak akan ada lagi perbedaan pangkat dan jabatan, kaya
ataupun miskin. Sudah sekarang saatnya umat Islam, baik anak-anak, remaja,
pemuda dan orang tua untuk memakmurkan masjid sebagai jalan menggapai surga
dunia dan akhirat.
Dalam Q.S. al-Tawbah: 18 Allah swt.
berfirman, yang artinya; “Sesungguhnya hanya yang
memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan
hari akhir, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut
(kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan
Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”. Selain itu, dalam hadis disebutkan riwayat al-Tirmidzi
dari Abu Sa’id al-Khudry, bahwa Rasulullah saw. bersabda, yang artinya, ”Apabila kamu melihat seseorang biasa pergi ke
masjid maka saksikanlah ia benar-benar beriman, karena sesungguhnya Allah swt.
berfirman; Sesungguhnya hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah
orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir”.
Secara fisik, bangunan mesjid yang berdiri
sekarang sudah dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap dan memadai, dari
tempat sholat yang nyaman dengan karpet sajadah yang bagus, penerangan lampu
listrik yang bagus bahkan terkesan mewah bila malam hari, sirkulasi udara yang
menyejukkan jama’ah dengan kipas angin dan AC. Tidak hanya itu saja, di masjid
juga dilengkapi dengan tempat wudhu dan toilet yang nyaman, lahan parkir yang
cukup luas untuk pengunjung kendaraan bermotor dan mobil. Secara fungsional,
masjid juga difasilitasi dengan adanya petugas pemakmur masjid, seperti imam
shalat fardhu dan bilal atau muadzin, petugas kebersihan, dan lainnya. Kemudian
juga dicanangkan sejumlah program keagamaan, seperti pembelajaran baca tulis
dan tahfizh al-Qur’an, majelis taklim, majelis shalawat dan dzikir, peringatan
hari besar Islam, sehingga masjid pun dapat terjalankan fungsinya dan dapat
ditakmirkan sebagaimana mestinya.
Dalam sebuah riwayat dari al-Dar al-Quthni dari
Anas bin Malik, secara marfu’ disebutkan bahwa “jika Allah menghendaki untuk mengazab suatu
kaum, lalu Dia melihat kepada ahli mesjid, maka Dia tangguhkan azab itu kepada
kaum tersebut”.
B. Inovasi Masjid
Beberapa waktu lalu diberitakan dalam inews.id ada masjid di daerah
sunter Jakarta yang melakukan inovasi. Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami
Attaqwa Sunter Muara Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara
memanfaatkan bagian atap masjid menjadi tempat tanaman hidropronik. Atap masjid
seluas 225 meter persegi ditanam sayuran jenis pakcoy.
Ketua RW 05 Kelurahan Sunter Agung Nurus Shobah mengatakan, ada
empat kotak media hidroponik. Dalam beberapa pekan setelah ditanam, berhasil
memanen sebanyak 120 kilogram pakcoy. Dia menuturkan, hasil panen dijual
kepada warga sekitar untuk menambah kas dan kegiatan operasional peribadatan di
masjid tersebut.
Sementara itu Lurah Sunter Agung Danang
Wijanarka sangat mendukung kegiatan mengembangkan tanaman hidroponik sebagai
upaya ketahanan pangan, apalagi di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Penasaran dengan inovasi
yang dilakukan Masjid tersebut? Yuk kita lihat tayangan videonya:
C. Peringatan Rasulullah SAW Kepada Masjid
Arrisalah dalam tulisannya yang berjudul Peringatan Nabi Ketika Masjid Jadi Objek Wisata Inilah salah satu fenomena akhir zaman yang telah diingatkan oleh Rasulullah Saw. yaitu ketika masjid sudah dianggap sebagai tempat rekreasi dan hanya dijadikan sebagai jalan untuk lewat. Ibnu Mas’ud berkata bahwasannya Rasulullah Saw. bersabda: “Sesungguhnya salah satu tanda kiamat adalah bila masjid-masjid dianggap sebagai jalanan.” Dalam riwayat lain disebutkan bahwa: Kiamat tidak akan terjadi sehingga orang-orang bermegah-megahan dengan masjid-masjid.” (HR. Ahmad)
Ketika
masjid telah dihias sedemikian rupa hingga membuat setiap mata yang
memandangnya terkagum-kagum, maka secara perlahan peran dan fungsi masjid telah
bergeser menjadi semacam tempat hiburan dan rekreasi. Mari bersama kita
kembalikan fungsi Masjid. Menjadi tempat ibadah. Jangan lupa kita di sunnahkan
untuk sholat dua rakaat saat datang ke masjid yang kita kenal
dengan Shalat tahiyatul masjid yaitu merupakan shalat
sunnah dua rakaat yang dikerjakan sebagai bentuk penghormatan terhadap
tempat suci yakni masjid.
Dalil
disunnahkannya mengerjakan sholat tahiyatul masjid berdasarkan hadits
Rasulullah SAW:
إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمُ الْمَسْجِدَ فَلاَ يَجْلِسْ حَتَّى يُصَلِّيَ
رَكْعَتَيْنِ
Artinya: “Apabila salah seorang di antara kamu masuk masjid, maka janganlah ia duduk sehingga ia melaksanakan sholat dua rakaat”. (HR. Ahmad dari Abu Hurairah).
❤️ 🕌❤️🕌❤️🕌❤️🕌❤️🕌❤️🕌❤️🕌❤️🕌❤️🕌❤️🕌❤️🕌❤️🕌❤️🕌
Tidak ada komentar:
Posting Komentar