Tidak adil rasanya jika guru yang mengajar di kelas hanya
memberikan materi pelajaran dan juga menilai peserta didik dengan
cara yang sama untuk semua peserta didik yang ada di kelasnya. Guru
perlu memperhatikan perbedaan para peserta didik dan memberikan
layanan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya.
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan satu cara untuk guru memenuhi kebutuhan setiap peserta didik karena pembelajaran berdiferensiasi adalah proses belajar mengajar dimana peserta didik dapat mempelajari materi pelajaran sesuai dengan kemampuan, apa yang disukai, dan kebutuhannya masing-masing sehingga mereka tidak frustasi dan merasa gagal dalam pengalaman belajarnya (Breaux dan Magee, 2010; Fox & Hoffman, 2011; Tomlinson, 2017).
Dalam pembelajaran berdiferensiasi ada 3 aspek yang bisa dibedakan oleh guru agar peserta didik-peserta didiknya dapat mengerti bahan pelajaran yang mereka pelajari, yaitu
- aspek konten yang mau diajarkan,
- aspek proses atau kegiatan-kegiatan bermakna yang akan dilakukan oleh peserta didik di kelas, dan
- aspek ketiga adalah asesmen berupa pembuatan produk yang dilakukan di bagian akhir yang dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
- Lingkungan dan Iklim Belajar. Lingkungan belajar yang dimaksud meliputi lingkungan fisik sekolah dan kelas dimana peserta didik menghabiskan waktunya dalam belajar di sekolah. Iklim belajar merujuk pada situasi dan kondisi yang dirasakan peserta didik saat belajar, relasi, dan berinteraksi dengan peserta didik lain maupun gurunya.
Unduhan:
- Naskah Akademik : Prinsip Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi (Differentiated Instruction). UNDUH
- Pembelajaran Berdiferensiasi. UNDUH
- Buku diferensiasi SD. UNDUH
- Buku Model Pembelajaran Berdiferensiasi. UNDUH
- Prinsip Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi. UNDUH
Mari Berbagi dan Tumbuh Bersama
#BergerakBermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar